Minggu, 21 Maret 2010

Membuat Server Repository Ubuntu


Setelah ubuntu diinstall, perlu diupdate dari repository yang terletak diinternet, karena kalau tidak, maka file-file mp3, mpg, dll tidak akan terbaca. Jika koneksi internet anda lambat, maka sangatlah lama untuk mengupdate dari internet. Padahal update itu belum termasuk menginstall programnya yang sekali lagi dibutuhkan koneksi internet yang cepat untuk mendownload aplikasi yang mau diinstall.
Untuk itu tidak ada salahnya membuat server repository sendiri yang bisa dipakai sendiri ataupun komputer lain yang terhubung ke jaringan.

Kemaren waktu pelatihan IGOS di Bogor, saya dikasih 7 buah file *.iso, repository Ubuntu 9.10. setelah agak bingung mau menggunakannya gimana, akhirnya saya coba-coba sendiri dibantu tutorial dari internet, akhirnya berhasil... walaupun mungkin cara ini bukan cara yang lazim dalam membuat server repository, tapi setelah saya coba, berhasil kok... saya pikir, nggak ada salahnya membagi caranya dengan teman-teman yang mempunyai permasalahan yang sama...

Ok, lanjut... Berikut langkah-langkah dalam membuat server repository sendiri:
Update dulu Ubuntu anda untuk mendapatkan list paket-paket yang diperlukan untuk menginstall aplikasi yang dibutuhkan untuk membuah sebuah server repository. untuk mempercepat download update, disarankan menggunakan server repository dari indonesia, seperti server http://kambing.ui.ac.id. Cara merubah pemilihan server ini adalah sebagai berikut:
ketikkan di terminal sbb:
$ sudo mv /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.bak
(digunakan untuk merubah sources.list default menjadi sources.list.bak, jadi jika nantinya terjadi permasalahan, file tersebut dapat dirubah kembali dari sources.list.bak menjadi sources.list sehingga akan kembali menjadi seperti semula)
Lalu ketikkan di terminal sbb:
$ sudo touch /etc/apt/sources.list
(perintah yang ini digunakan untuk membuat file sources.list yang baru)
Selanjutnya, untuk mengganti pemilihan server download, buka file sources.list yang baru dbuat tersebut, letaknya ada di: File System/etc/apt/sources.list. atau buka pada System >> Administration >> Software Sources. Pada tab Ubuntu software, centang semua yang ada dibawah downloadable from the internet, mulai dari main, universe, restricted dan multiverse. Lalu pilihlah server tempat anda akan mendownload dan klik close.
Lalu ketikkan di terminal sbb:
$ sudo apt-get update
(ini untuk mengupdate database software yang berada pada server repository yang anda pilih tadi)
Setelah proses update selesai, anda tinggal menginstall aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan untuk membuat sebuah server repository.
Ketikkan di terminal sbb:
$ sudo apt-get install apache2 php5 libapache2-mod-php5
Setelah proses install aplikasi-aplikasi tersebut selesai, anda sudah bisa menjalankan aplikasi dasar dalam pembuatan file server repository.
Lokasi default untuk web localhost adalah di folder: File System >> /var/www/index.html
Untuk mengetahui apakah web server tadi telah berfungsi, ketikkan http://localhost di browser anda, lihat apakah halaman default webnya apakah sudah keluar..
Untuk merubah status folder File System >> /var/www yang write protected menjadi writeable, agar bisa menambahkan folder atau file secara manual tanpa perlu dari terminal adalah sebagai berikut:
ketikkan di terminal sbb:
$ sudo chown haris /var/www
(perintah ini digunakan untuk merubah status folder www menjadi writeable bagi haris, dimana haris adalah nama user yang menggunakan linux dengan hak akses admin, anda tinggal mengubah haris menjadi nama user yang anda pakai untuk login ubuntu, setelah itu anda akan bisa membuat folder baru, membuat/mengcopy file baru kedalam folder /var/www/ dimana nantinya akan anda gunakan sebagai tempat meletakkan file-file repository anda yang bisa diakses jaringan)
sekarang didalam folder /var/www sudah bisa dibuat folder baru. Dengan cara familiar kita-kita, klik kanan didalam folder /var/www, lalu create folder :). Disini saya contohkan, saya membuat file bernama repo, dan didalamnya lagi saya buat folder dengan nama cd1, cd2 s/d cd7 (karena file repository iso yang ada 7 buah).
Langkah selanjutnya, mounting 7 buah file iso yang mau anda jadikan sebagai repository dengan cara klik kanan di file iso, lalu pilih opsi “open with archive mounter”
copykan semua file “deb” yang ada pada direktory pool dalam file iso anda tadi kedalam folder /var/www/repo/cd1 (untuk file iso-1)
/var/www/repo/cd2 (untuk file iso-2)
dst...
Setelah semuanya selesai, kembali ke terminal, lalu installkan yang kita perlukan untuk mengkompilasi file-file deb yang akan kita jadikan file repository tadi, ketikkan di terminal sbb:
$ sudo apt-get install dpkg-dev
setelah terinstall anda bisa membuat kompilasi untuk file-file deb yang telah anda copykan tadi sehingga bisa terbaca menjadi repository.
Ketikkan di terminal sbb:
$ cd /var/www/repo
$ sudo dpkg-scanpackages cd1 /dev/null | gzip -9c > cd1/Packages.gz
$ sudo dpkg-scanpackages cd2 /dev/null | gzip -9c > cd2/Packages.gz
dst... (sampai cd7)
Gunanya adalah untuk membuat file Packages.gz didalam masing-masing folder tempat file deb tadi berada, yang mana Packages.gz akan dibaca untuk menginstall program-program yang terdapat didalamnya
Sekarang tinggal anda masukkan lokasinya kedalam daftar repository anda
pilih System >> Administration >> Software Sources
pada tab “other software” tambahkan apt linenya sbb:
















  1. dst (sampai cd7)
Agar repository yang dipakai cuma yang lokal saja, hilangkan semua ceklis yang ada pada tab “ubuntu software”
Setelah selesai klik “close” dan “reload”.
Jika tidak ada peringatan kesalahan, Server repository anda telah selesai dibuat dan dapat diakses dari komputer sendiri maupun dari jaringan LAN yang sama, dengan catatan, jika mengaksesnya dari jaringan, ganti localhost menjadi ip address komputer yang anda gunakan sebagai server,
contoh: deb http://192.168.1.100/repo cd1/ (jika ip anda 192.168.1.100)
Selamat mencoba... Semoga Berhasil...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar